Persalinan normal adalah istilah yang menjelaskan proses melahirkan bayi melalui vagina tanpa ada intervensi medis.
Melansir epository.unair.ac.id, umumnya, persalinan normal berlangsung pada masa kehamilan berusia 37-42 minggu yang berlangsung secara spontan tanpa komplikasi, baik ibu maupun janin.
Sebagian besar ibu hamil ingin melahirkan melalui persalinan normal.
Tetapi, tidak semua ibu hamil bisa melakukannya.
Ada beberapa faktor yang membuat ibu hamil tidak bisa melakukan proses persalinan normal sehingga proses kelahiran caesar menjadi alternatif.
Dilansir dari berbagia sumber, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi ibu hamil bisa atau tidak melakukan persalinan normal: 1.
Lebar jalan lahir Panggul sempit, panggul miring, atau tumor pada panggul adalah beberapa kondisi membuat ibu hamil tidak bisa melakukan proses persalinan secara normal.
Untuk bisa melakukan melahirkan secara normal, ibu harus mempunyai jalan lahir yang bisa dilewati janin, mulai dari rongga panggul, dasar panggul, serviks, dan vagina.
2.
Tenaga kuat Seorang ibu hamil bisa melakukan proses melahirkan secara normal bila mempunyai tenaga yang kuat.
Kekuatan atau tenaga untuk melahirkan terdiri atas his atau kontraksi uteusdan tenaga mengerang.
Tenaga ini didapatkan dari otot perut dan diafragma.
Bila ibu hamil tidak memiliki tenaga kuat, termasuk saat mendorong bayi keluar, operasi menjadi alternatif untuk proses melahirkan.
3.
Posisi bayi Faktor berikutnya agar proses melahirkan bisa dilakukan secara normal adalah posisi bayi.
Persalinan normal bisa dilakukan dalam proses melahirkan bila bayi lahir dengan posisi kepala lebih dahulu.
Namun, tidak jarang dalam beberapa kasus ditemukan kelainan posisi bayi sehingga menghambat proses persalinan normal.
Kelainan-kelainan tersebut anara lain ukuran dan bentuk kepala bayi, letak dahi, dan posisi wajah.
NAOMY A.
NUGRAHENI