Kasus ponsel meledak kembali menelan korban.

Terbaru seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, bernama Ikmal Hamdan Maulida meninggal dunia setelah ponsel miliknya meledak.

Bocah kelas 3 SD itu ditemukan di rumahnya dengan kondisi luka bakar pada bagian dadanya.

Terdapat sejumlah faktor yang dapat menyebabkan ponsel meledak.

Melansir PC Magazine, kemungkinan ponsel untuk meledak sebenarnya sangatlah kecil.

Kebanyakan kasus ponsel meledak berkaitan dengan baterai.

Kebanyakan ponsel masa kini ditenagai oleh baterai lithium-ion, yang mengandung keseimbangan elektroda positif dan negatif untuk memungkinkan pengisian ulang.

Ketika terjadi kesalahan, komponen bagian dalam baterai dapat rusak dan menimbulkan reaksi volatil yang dapat menyebabkan kebakaran hingga ledakan.

Masalah yang paling umum yang dapat memicu hal itu adalah panas yang berlebih.

Jika baterai yang diisi daya atau prosesor yang bekerja terlalu keras menjadi panas dengan terlalu cepat, hal itu dapat merusak susunan kimiawi pada komponen ponsel.

Dengan baterai, reaksi berantai yang disebut thermal runaway dapat membuat baterai menghasilkan lebih banyak panas dan akhirnya terbakar atau meledak.

Faktor yang membuat ponsel terlalu panas dapat bermacam-macam, di antaranya: Terdapat sejumlah hal yang mesti diperhatikan untuk mencegah ponsel meledak.

Melansir Times of India, jika terdengar suara mendesis atau letupan dari ponsel, atau mencium bau bahan kimia yang terbakar, ponsel mungkin tengah rusak dan bisa memicu ledakan.

Perhatikan juga panas berlebih yang berasal dari perangkat, terutama ketika mengisi daya.

Jika terasa panas saat disentuh, segera cabut ponsel dari isi daya.

Sejumlah merek ponsel memiliki fitur pengingat jika ponsel tengah dalam kondisi panas yang tidak wajar.

HATTA MUARABAGJA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *