Retinol produk vitamin A yang biasanya digunakan untuk perawatan kulit atau skincare.

Mengutip Healthline, retinol bersumber vitamin A yang biasa digunakan untuk mengobati masalah kulit dan jerawat.

Merujuk Mayo Clinic, secara umum vitamin A nutrisi penting untuk penglihatan, pertumbuhan, pembelahan sel, reproduksi, dan kekebalan tubuh.

Vitamin A juga zat antioksidan.

Itu memungkinkan vitamin A melindungi berbagai sel dalam tubuh terhadap efek radikal bebas ketika tubuh memproses makanan atau terkena asap tembakau dan terpapar radiasi.

Retinol memiliki cara kerja molekul kecil masuk jauh ke dalam lapisan luar kulit atau epidermis.

Ketika berada di epidermis molekul itu membantu menawar radikal bebas kulit, mengurangi kerusakan kolagen, hingga merangsang produksi pembuluh darah baru.

Mengutip MedicineNet, retinol juga zat yang mudah diserap kulit saat dioleskan.

Senyawa ini juga berfungsi untuk merontokkan juga mengganti sel kulit mati dan merangsang sintesis senyawa kolagen.

1.

Mengurangi tanda penuaan Molekul retinol mengikat reseptor retinoid kulit yang mengakibatkan peningkatan reproduksi sel dan merangsang produksi elastin dan kolagen.

2.

Menghilangkan kerutan Retinol meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan air.

Manfaatnya juga mengurangi garis halus dan kerutan kulit.

3.

Mengurangi jerawat Retinol membantu untuk menormalkan fungsi kelenjar minyak dan folikel di kulit sehingga membantu mengendalikan munculnya jerawat.

Walaupun memiliki banyak manfaat untuk kulit, tetapi penggunaan retinol yang tidak tepat rentan menyebabkan efek samping.

Retinol rentan menyebabkan iritasi kulit atau ruam merah jika digunakan terlalu sering 1.

Efek pertama kali Kemungkinan kulit kering dan munculnya jerawat ketika retinol pertama kali digunakan sebagai rutinitas perawatan kulit.

2.

Penggunaan terkena sinar matahari Retinol meningkatkan sensitivitas ketika langsung terkena sinar matahari.

Itu sebabnya disarankan tidak menggunakan retinol jika berada di bawah paparan sinar matahari, karena menyebabkan kulit kering dan pengelupasan.

3.

Dilarang untuk ibu menyusui Penggunaan retinol dilarang untuk digunakan ibu hamil atau menyusui, karena kemungkinan bisa mengakibatkan reaksi alergi.

Mengutip Medical News Today, efek samping lain penggunaan retinol, yaitu perubahan warna kulit, pembengkakan, melepuh, gatal.

Itu sebabnya, penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung zat retinol lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter.

Penggunaan retinol pun juga memerlukan beberapa bulan untuk melihat hasilnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *